Jabodetabek 6 Agustus 2022, 16:52:15 WIB. SEPI: Pasar Taman Puring terlihat semakin redup ditelan zaman. Pasar yang khusus menjual aneka fashion, khususnya sepatu itu semakin minim peminat. Padahal, lokasi tempat tersebut cukup strategis karena tepat di samping Taman Puring yang menjadi destinasi wisata keluarga. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

Sebagai agama yang bijak, Islam tahu bagaimana cara menyikapi tradisi-tradisi yang sudah bercokol pada zaman jahiliyah. Ada tradisi yang diadopsi karena memiliki semangat yang sama dengan nilai-nilai Islam, ada yang dimodifikasi karena beberapa isinya tidak lagi relevan, dan ada pula yang dihapus sama sekali karena dianggap bertentangan dengan syariat. Contoh tradisi jahiliyah yang sama dengan nilai-nilai Islam adalah penghormatan terhadap empat bulan haram asyhurul ḫurum. Sementara tradisi yang mengalami modifikasi seperti ibadah haji yang sudah eksis sejak zaman jahiliah, tapi banyak praktik-praktik yang menyimpang. Sedangkan tradisi yang dihapus sama sekali seperti kebiasaan minum khamr dan bermain judi. Pada pembahasan sebelumnya, penulis sudah jelaskan dua model tradisi yang pertama. Pada kesempatan ini, akan dijelaskan model yang ketiga. Meminum khamr Dalam kehidupan bangsa Arab zaman jahiliyah, meminum khamr sudah menjadi tradisi yang mengakar kuat. Sehingga meminumnya adalah hal wajar, apalagi banyak keuntungan yang diperoleh orang Arab dari minuman tersebut. Menyadari hal itu, Islam tidak sera merta melarangnya, tetapi dengan bertahap. Jika dilakukan sekaligus, khawatir akan mendapat penolakan, mengingat minuman ini sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Berkaitan dengan hal ini, Imam Fakhruddin ar-Razi mengutip Al-Qaffal mengatakan, والحكمة في وقوع التحريم على هذا الترتيب أن الله تعالى علم أن القوم قد كانوا ألفوا شرب الخمر ، وكان انتفاعهم بذلك كثيرا ، فعلم أنه لو منعهم دفعة واحدة لشق ذلك عليهم ، فلا جرم استعمل في التحريم هذا التدريج ، وهذا الرفق. “Hikmah di balik pengharaman khamr secara bertahap adalah karena tradisi meminum khamr bagi bangsa Arab saat itu sudah melekat kuat, di samping mereka juga merasakan banyak manfaat dari minuman tersebut. Sehingga jika khamr dilarang dengan seketika, jelas akan mempersulit umat. Maka diambillah metode bertahap tadrîj sebagai wuduj kasih sayang." Ar-Razi, Tafsîr Mafâtiḫul Ghaib, [Beirut Darul Fikr, 1981], juz VI, h. 43 Secara detail ar-Razi dalam tafsirnya memaparkan, proses pengharaman meminum khamr sampai menurunkan empat ayat Al-Qur’an. Pertama adalah surat An-Nahl ayat 67 berikut, وَمِن ثَمَرَٰتِ ٱلنَّخِيلِ وَٱلۡأَعۡنَٰبِ تَتَّخِذُونَ مِنۡهُ سَكَرٗا وَرِزۡقًا حَسَنًاۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَعۡقِلُونَ Artinya “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang yang memikirkan.” QS. An-Nahl [16] 67 Ayat di atas memang menyinggung soal minuman khamr. Redaksinya jelas, minuman memabukkan terbuat dari perasan buah anggur atau kurma. Hanya saja, saat itu belum diharamkan, sehingga umat Muslim masih mengonsumsinya sebagaimana sudah menjadi tradisi. Sampai kemudian datang Umar bin Khattab, Mu’adz bin Jabal, dan sekelompok sahabat yang mengeluh kepada Nabi Muhammad saw perihal efek negatif akibat mengkonsumsi khamr. “Wahai Rasulullah, berikan kami fatwa tentang khamr. Minuman itu telah membuat akal menjadi terganggu dan harta tergerus,” kata mereka. Kemudian turunlah ayat Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 219 berikut, يَسْئَلُوْنَكَ نَكَ عَنِ ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِۖ قُلۡ فِيهِمَآ إِثۡمٞ كَبِيرٞ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثۡمُهُمَآ أَكۡبَرُ مِن نَّفۡعِهِمَاۗ وَ يَسْئَلُوْنَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلِ ٱلۡعَفۡوَۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّكُمۡ تَتَفَكَّرُونَ Artinya “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya’. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah Yang lebih dari keperluan’. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” QS. Al-Baqarah [2] 219 Ayat ini belum menghukumi khamr sebagai minuman haram. Hanya saja, Allah swt memberi penjelasan bahwa selain khamr memiliki banyak manfaat seperti bisa diperjualbelikan untuk memperoleh penghasilan, minuman ini juga memiliki dampak buruk yang lebih banyak dibanding manfaatnya. Secara logika, orang pasti akan cenderung memilih mana yang lebih maslahat, yaitu tidak meminum khamr. Dengan kata lain, motif ayat tersebut adalah untuk menggiring opini publik terhadap persepsi minuman khamr agar lebih baik ditinggalkan. Dengan turunnya ayat ini, sebagian masyarakat mulai meninggalkan khamr. Sampai kemudian Abdurrahman bin Auf mengundang banyak orang untuk meminum khamr hingga mabuk. Dalam keadaan masih mabuk, sebagian dari mereka melaksanakan shalat. Kebetulan yang dibaca adalah surat Al-Kafirun, tapi terjadi kesalahan dengan redaksi, قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ Artinya “Katakanlah Hai orang-orang kafir, Aku akan menyembah apa yang kamu sembah.” Semestinya ada la nafi لا sebelum kata أَعۡبُدُ sehingga artinya tidak menyembah’, bukan menyembah’. Jelas ini bukan persoalan sepele karena mengubah ayat Al-Qur’an yang berbahaya secara akidah, yaitu mengakui sesembahan orang-orang kafir. Kemudian turunlah Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 43, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَقۡرَبُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمۡ سُكَٰرَىٰ Artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk...” QS. An-Nisa [4] 43 Setelah turun ayat tersebut, jumlah orang yang mengkonsumsi khamr sangat sedikit. Sampai kemudian sejumlah kaum Anshar berkumpul untuk meminum khamr, ikut serta di dalamnya Sa’d bin Abi Waqash. Begitu sudah mabuk, mereka tampak saling berbangga diri dan bersahut dengan syair sesuatu yang lumrah di bangsa Arab saat itu. Dalam keadaan masih mabuk, Sa’ad menggubah sebuah syair yang menyinggung kaum Anshar. Merasa tersinggung, salah seorang dari Anshar memukul Sa’d dengan tulang rahang unta sampai Sa’d terluka. Dari kejadian itu, Umar bin Khattab mengadu kepada Rasulullah dan memohon kepada Allah, “Ya Allah, berilah kami penjelasan yang memuaskan terkait khamr.” Lalu turunlah Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 90, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ Artinya “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” QS. Al-Maidah [5] 90 ar-Razi, juz VI, h. 43 Sejak saat itulah khamr secara resmi diharamkan oleh Islam, tepatnya pada tahun tiga hijriah atau setelah peristiwa perah Uhud. Perang Uhud sendiri terjadi pada bulan Syawal tahun tiga hijriah. Ibnu Katsir, Tafsir Al-Qur’ânil Adzîm, [Beirut Mu’assasah ar-Risalah, 2006], juz VIII, h. 156 Bersamaan dengan pengharaman khamr pula, ayat di atas juga mengharamkan tradisi bangsa Arab lainnya, yaitu permainan judi yang dalam bahasa Arab disebutkan dengan kata al-maisir. Melalui proses pengharaman minuman khamr di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa dalam memberantas tradisi yang menyimpang dari syariat dan sudah mengakar kuat di masyarakat, Islam tetap bermain bijak, tidak gegabah. Ini menjadi metode dakwah yang sangat penting agar Islam mudah diterima oleh lapisan masyarakat mana pun. Muhamad Abror, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek-Cirebon dan Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta
Akantetapi sejarah telah membuktikan bahwa ketika zaman itu adalah sebuah zaman yang kosong dari kenabian (zaman ini) atau melepaskan konsep Nubuwwah dalam kehidupan, maka ia akan kembali pada zaman Jahiliyah. Lebih jelasnya Alquran memberikan empat gambaran tentang zaman jahiliyah, yang kesemua itu adalah mewakili jahiliyah pada saat itu.
bandingkan antara zaman jahiliyah dan zaman islambandingkan antara bandingkan antara zaman Jahiliyah dan zaman Islam ​1. bandingkan antara zaman jahiliyah dan zaman islambandingkan antara bandingkan antara zaman Jahiliyah dan zaman Islam ​2. zaman Jahiliyah adalah zaman​3. zaman jahiliyah adalah zaman4. apakah zaman jahiliyah​5. Bandingkan zaman jahiliyah dengan zaman sekarang6. perbedaan zaman jahiliyah dan zaman islam7. mengapa zaman rasulullah disebut zaman jahiliyah?8. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam9. pada masa zaman Jahiliyah biasa disebut zaman??​10. makna jahiliyah di zaman jahiliyah11. Bandingkan zaman jahiliyah dan zaman islam12. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam13. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam14. zaman Jahiliyah adalah​15. apa perbedaan antara zaman jahiliyah dengan zaman islam16. perbedaan zaman jahiliyah dan zaman islam17. coba bandingkan antara zaman jahiliyah dan zaman islam ?18. zaman sebelum datangnya Islam dikenal dengan zaman Jahiliyah Coba kamu jelaskan pengertian dari jahiliyah itu​19. Apa persamaan zaman Jahiliyah pra Islam dengan zaman Jahiliyah sekarang​20. arti dari zaman jahiliyah adalah zaman ​ 1. bandingkan antara zaman jahiliyah dan zaman islambandingkan antara bandingkan antara zaman Jahiliyah dan zaman Islam ​Jawabanzaman jahiliya yaitu zaman kebodohan dimana pada masa itu orang-orang belum mengenal siapa tuhan mereka dan bagaimana cara menyembah tuhan. sedangkan zaman islam yaitu zaman dimana orang-orang sudah mengenal siapa tuhan mereka, bagaimana cara menyembah dan beribadah kepada tuhan. 2. zaman Jahiliyah adalah zaman​JawabanZaman kebodohan / Zaman kegelapandimana semua orang masih menyembah Berhalasemoga membantu ^^ 3. zaman jahiliyah adalah zamanJawabanJahiliyah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa di mana penduduk Mekkah sebelum datangnya Islam berada dalam ketidaktahuan kebodohan. Akar istilah jahiliyyah adalah bentuk kata kerja Saya pada kata jahala, yang memiliki arti bodoh, bodoh, bodoh atau tidak peduliJawabanJahiliah bahasa Arab جاهلية, Jāhilīyyah adalah konsep dalam agama Islam yang menunjukkan masa di mana penduduk Makkah berada dalam ketidaktahuan kebodohan. Akar istilah jahiliyyah adalah bentuk kata kerja I pada kata jahala, yang memiliki arti menjadi bodoh, bodoh, bersikap dengan bodoh atau tidak dalam syariat Islam memiliki arti "ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi" atau "kondisi ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan"Keadaan tersebut merujuk pada situasi bangsa Arab kuno, yaitu pada masa masyarakat Arab pra-Islam sebelum diutusnya seorang rasul yang bernama Muhammad. Pengertian khusus kata jahiliah ialah keadaan seseorang yang tidak memperoleh bimbingan dari Islam dan Al-Qur'an. 4. apakah zaman jahiliyah​Jawabanzaman jahiliyah aadalah zaman kebodohanzaman jahiliyah adalah zaman dimana kebodohan sedang melanda zaman tersebut. Dan petunjuk pun belum diakui pasti di zaman kalau salah D 5. Bandingkan zaman jahiliyah dengan zaman sekarangJawabanZaman Jahiliyah pada saat itu bodoh karena menyembah berhala,Percaya tahayul serta berjudi dan sekarang beda lagi orang suka merokok NARKOBA dan penipuan-penipuan pada saat telepon. 'Penjelasan 6. perbedaan zaman jahiliyah dan zaman islam zaman jahiliah adalah zaman penuh kebodohan. kesyirikan dan kesesatan sedangkan zaman islam adalah zaman yang begitu indah 7. mengapa zaman rasulullah disebut zaman jahiliyah? karena pada zaman tersebut orang2 arab masih melakukan hal2 yang bodoh jahil dan rasulullah di tugaskan sebagai rasul allah untuk menunjukkan jalan yang pada saat itu masyarakat arab masig menyakini akan menyembah berhala ,pergaulan bebas,satu atap tanpa ikatan apapun..dan nabi muhammad berusaha merubah kebiasaan masyarakat arab pada jaman itu . 8. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam zaman jahiliyah adalah zaman bodoh dahuluzaman islam adalah zaman agama islam yang memeluk al-quran dan haditsPada zaman jahilia sangat berbeda denga islam sekarang ini karna orang orang pada zaman jahilia sangat kasar nda busa dengan semaunya menyiksa manusia termasuk perempuan yg lahir di dunia akan di kubur hidup hidup sementara pada zaman islam sekarang ini kita telah di lindungi oleh peraturan yg ada dengan demikian kita bisa beribadah dengan leluasa dan tenang karna tidak ada lagi gangguan oleh orang yg jahat 9. pada masa zaman Jahiliyah biasa disebut zaman??​JawabankebodohanPenjelasankarena mereka menyembah berhala,kan yg patut disembah allah bukan ilaaha illallahtidak ada sesembahan yg berhak disembah kecuali allah sajaallah tidak beranak, tidak pula diperanakkan 10. makna jahiliyah di zaman jahiliyah zaman jahiliyah artinya zaman kebodohan 11. Bandingkan zaman jahiliyah dan zaman islam zaman jahiliyyah adalah zaman/masa kebodohan di mana manusia belum mempunyai ilmu pengetahuan, iman, islam, dan lain-lain. sedangkan masa isla adalah masa dimana manusia telah mengerti tentang ajaran agama, ilmu pengetahuan, dan juga ilmu tentang agama islam semisal sholat, puasa, zakat, dll...Semoga membantu.. Jadikan jawaban terbaik ya, kalo membantuu pZaman zahiliyah atau jaman kebodohan itu masa dimana orang orang pada zaman itu tidak berakal atau berilmu sedangkan zaman islam adalah zaman saat islam itu ada didunia atau telah disebarkan di seluruh dunia/ zaman kejayaan islamMaaf ya kalau salah yang zaman islam 12. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam zaman jahiliyah zaman kebodohan belum mengenal islamzaman islam zaman saat islam sdh di knl 13. Perbandingan zaman jahiliyah dan zaman islam zaman jahiliyah itu zaman kebodohan, pas zaman itu manusia kacau balau, tapi pas udh ada zaman islam manusia udh diajarin apa yg bener dan apa yang salah. 14. zaman Jahiliyah adalah​Jawabanmasa dimana penduduk mekkah berada dalam ketidaktahuan kebodohan, ketidaktahuan kebodohan pada masa jahiliyah ini bukan dalam ilmu pengetahuan akan tetapi “ ketidak tahuan akan petunjuk ilahi”.semoga membantuJawabanzaman jahiliyah merupakan masa dimana penduduk Mekah berada dalam ketidaktahuan kebodohan, pada masa jahiliyah ini bukan dalam ilmu pengetahuan akan tetapi"ketidaktahuan akan petunjuk ilahi"maaf kalo salahmoga membantu ^_^ 15. apa perbedaan antara zaman jahiliyah dengan zaman islam Kelas SMAPelajaran sejarah Kategori sejarah peradaban islamPembahasan Zaman Jahiliyah dan zaman Islam memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Di zaman sebelum islam tersebut, kaum Jahiliyah menyembah berhala, mereka juga mengangap ka'bah sebagai kuil dan mereka berdoa dengannya tanpa busana, membunuh bayi perempuan dengan mengubur mereka hidup-hidup. Bagi mereka, memiliki bayi perempuan adalah sebuah aib. Sementara di zaman islam, praktek / ritual diatas sudah dihapus, ka'bah digunakan sebagai pusat kiblat dunia dan penduduk Mekkah pun mulai memeluk Islam. 16. perbedaan zaman jahiliyah dan zaman islam Zaman jahiliyah adalah zaman kebodohan, yaitu dimana semua orang menyembah patung atau berhala, bebas meminum minuman keras, dll. Zaman islam adalah zaman dimana islam mengalami kejayaan. maaf klo salah . 17. coba bandingkan antara zaman jahiliyah dan zaman islam ? pada zaman jahiliyah orang orang pada zaman itu masih bermabuk mabukan,saling membunuh,dan lain pd zaman islam tidak seperti itu 18. zaman sebelum datangnya Islam dikenal dengan zaman Jahiliyah Coba kamu jelaskan pengertian dari jahiliyah itu​Jawabanzaman jahiliyah adalah zaman dimana umat manusia belum mengenal tuhan, belum mengenal Allah 19. Apa persamaan zaman Jahiliyah pra Islam dengan zaman Jahiliyah sekarang​JawabanMasih menyampai kan pesan yang sama dan tidak merubah artiMAAFJIKASALAH 20. arti dari zaman jahiliyah adalah zaman ​JawabanZaman Jahiliyyah adalah masa yang tidak mengenal agama Tauhid yang membuat perilaku mereka menjadi buruk. PenjelasanDetailJawabanMapelSejarahKebudayaanIslamSKIKelas3Bab1ArabsebelumkedatanganIslamKataKunciJazirahArab,sosial,kebudayaan,kasihsayangJawabanJahiliyah itu artinya kebodohanZaman jahiliyah merupakan zaman dimana manusia bertindak juga berperilaku melewati batas yang tidak sesuai ajaran Islam
Belikoleksi Pada Zaman Dahulu Kala online lengkap edisi & harga terbaru November 2021 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.

Jakarta - Dalam buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad oleh Moenawar Khalil, istilah jahiliyah menurut kamus bahasa Arab adalah 'kebodohan'. Mereka yang dimaksud dengan bangsa jahiliyah adalah golongan penyembah patung atau berhala di wilayah Arab, sebelum Islam datang kepada juga dalam buku tersebut, berdasarkan ensiklopedia bahasa Arab, maksud dari jahiliyah adalah keadaan manusia sebelum dibangkitkannya Nabi Muhammad SAW, atau golongan manusia yang hidup sebelum Nabi Muhammad datang. Mereka juga sudah tidak mengikuti pimpinan Nabi Allah yang pernah datang kepada mengutip referensi yang sama, jahiliyah juga adalah bangsa yang berada dalam kebodohan, namun yang dimaksud oleh Islam bukanlah sebuah kebodohan dalam arti "tidak mempunyai pengetahuan, kepandaian, kecerdasan berpikir, atau kecakapan kerja". Maksudnya adalah kebodohan yang kaitannya dengan keimanan terhadap Allah, juga kebodohan dan sifat dungu atas peraturan Allah dan hukum-Nya di alam semesta ini. Istilah jahiliyah juga disebutkan dalam Al-Quran salah satunya dalam Al Ahzab ayat 33وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًاArtinya "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."Mengutip referensi lain dari buku Jahiliyah Jilid II oleh Muhammad Hendra, sebelum datangnya Nabi Muhammad, bangsa Arab sudah membangun sistem politik, pengetahuan, pemerintahan, dan kebudayaan yang baik. Adapun istilah bangsa jahiliyah sebelum datangnya Nabi, disebutkan identik dengan sifat manusianya yang tidak manusiawi. Karena pada zaman jahiliyah, terkenal dengan kekejaman, peperangan, minum-minuman, foya-foya, dan juga merendahkan derajat seorang sahabat nabi bernama Hudzaifah pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, kita pernah merasakan hidup di zaman jahiliyah yang penuh keburukan, kemudian Allah mengganti masa ini dengan kebaikan datangnya Islam, apakah setelah ini akan datang kembali keburukan-keburukan itu perilaku jahiliyah?" Rasulullah menjawab "Ya, masa itu akan datang kembali lagi."Sehingga secara sosiologis, menurut Prof. Suyuthi Pulungan dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam, masyarakat Arab jahiliyah bisa juga diartikan sebagai masyarakat yang tidak harmonis. Ketidakharmonisan itu berdampak luas pada perbuatan negatif yang muncul dan membuat mereka hidup dalam kesesatan dan kezaliman. Kezaliman mereka juga disebabkan oleh rasa ketidak tertarikannya pada agama yang diajarkan oleh Nabi dan Rasul penjelasan mengenai sebab bangsa Arab sebelum mengenal Islam disebut dengan bangsa jahiliyah.

JAHILIYAH Siapa yang tidak tahu dengan ini, Pengertian Jahiliyah dalam hal ini bermakna tidak menggunakan "hati" dan atau "pikiran" mereka. Masih ingat salah satu bait lagu Bimbo yang sangat populer "bermata tapi tak melihat, bertelinga tapi tak mendengar". Seperti itulah gambaran Jahiliyah, mereka tahu bahwa yang mereka lakukan

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebelum kedatangan Islam oleh Nabi Muhammad SAW dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama. Pada saat itu masarakat Arab jahiliyah mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, dan menyembah berhala. Melihat peristiwa diatas, apakah keadaan pada zaman jahiliyah itu terjadi juga pada zaman sekarang ini? Sekarang lihatlah apakah memang kita kembali kejaman itu, jaman yang penuh dengan kenistaan yang tidak mempunyai akhlak, pedoman hidup, dan keimanan. Ya Tuhan apakah benar memang seperti ini keadaanya. Banyak pemberitaan dimana-dimana tindakan kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, pemalsuan, korupsi dimana-mana, sampai perbudakan pun telah terjadi dizaman modern sekarang., banyaknya tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan akidah begitu mengakar di negara Indonesia, setahun terakhir ini mendengar berita yang tak henti-hentinya mengenai Korupsi, yang marak sekarang tentang pencucian uang oleh tersangka Ahmad Fathanah dan tersangka Luthfi Hasan, dan lagi pencucian uang oleh gubernur Riau, danlagi Komisi Pemberantasan Korupsi belum berhasil menangkap Bupati Mandailing Natal Hidayat Batubara. Komisi Pemberantasan Korupsi memburu Hidayat yang diduga menerima suap dari pengusaha kontraktor swasta berinisial SRG untuk dimenangkan dalam proyek-proyek yang didanai dari anggaran Bantuan Dana Bawahan.sumber kompas, kasus korupsi TNKB ini, mengingat anggaran Polri dalam penanganan kasus-kasus korupsi sudah bertambah menjadi Rp14 miliar. Belum lagi kasus yang belum tuntas yang masih terulur-ulur entah dibawa kemana dengan Kasus korupsi Bank Century, Hambalang yang tak terdengar lagi. Sepertinya gedung KPK sudah penuh dengan para korup. Melihat berbagai kasus diatas spertinya harus merenung kenapa sekarang mencari orang yang jujur itu sulit, kejujuran seringkali dibeli dengan harta dan jabatan. Yang mengerikan lagi pembunuhan yang terus-terusan terjadi, baru baru ini pembunuhan oleh anak kandungnya sendiri, Supardi 26, warga Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, dia tega memenggal kepala ibunya dan memakan hati ibu kandungnya sendiri, Astagfirullah... ini bukan satu kasus saja yang terjadi banyak kasus pembunuhan diberbagai daerah entah itu motifnya karena selingkuhan, rasa cemburu, pemerkosaan dan akhirnya terjadi pembunhan, sunguuh tragiis tak mengenal siapapun itu orang terdekat sekalipun bisa melakukannya. Kenapa ??? apakah manusia dibumi ini sudah tidak mempunyai keimanan, semakin terkikisnya rasa iman dan tak mengenal lagi rasa takut akan dosa. Perbudakan yang muncul kembali di salah satu pabrik Wajan didaerah Tanggerang. sungguh sangat menyita banyak perhatian, apakah hukum negara bisa menangani permasalahan kasus-kasus dan menghukum orang-orag dengn seadil-adilnya. Ataukah Hukum Islam yang harus diambil dalam menyikapi permasalahan yang terjadi sekarang??? orang yang korupsi harus dipotong tangannya, begitupun orang yang membunuh harus dibunuh lagi. Yang harus kita lakukan dalam menyikapi negeri yang semakin karut ini dengan meningkatkan keimanan kepada sang Pencipta, dan memaknai kehidupan yang hanya sebentar dengan berperilaku sesuai dengan akidah dan syariat. Lihat Humaniora Selengkapnya

Sumberilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Sebelum kedatangan Islam oleh Nabi Muhammad SAW dikenal dengan zaman jahiliyah. Dalam Islam, periode jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama. Pada saat itu masarakat Arab jahiliyah mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, dan menyembah Antarkabilah atau suku adu kekuatan saling bersaing perang, siapa yang kuat, merekalah yang menang, itulah mengapa masyarakat Arab zaman dahulu disebut dengan kaum jahilyah. Berbeda dengan zaman jahiliyah kala itu, masyarakat sekarang menamai dirinya modern, beradap, menghargai harkat dan martabat manusia.
BeliPada Zaman Dahulu Kala Online terdekat di Jakarta Barat berkualitas dengan harga murah terbaru 2021 di Tokopedia! Pembayaran mudah, pengiriman cepat & bisa cicil 0%. Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo
.
  • fqf091602g.pages.dev/210
  • fqf091602g.pages.dev/367
  • fqf091602g.pages.dev/327
  • fqf091602g.pages.dev/90
  • fqf091602g.pages.dev/392
  • fqf091602g.pages.dev/55
  • fqf091602g.pages.dev/267
  • fqf091602g.pages.dev/101
  • fqf091602g.pages.dev/17
  • pada zaman dahulu kala pada zaman jahiliyah